Skip to main content

Prolog

Mari kita mengenang masa lalu

📄️ Masa Kecil

Kita mulai saja mengulas masa lalu dimana sangat menyenangkan bisa mengenal dirimu walau sudah melewati tahun tanpa perbincangan denganmu. Memori demi memori, hari demi hari, kesibukan demi kesibukan satu per satu menumpuk melupakan apa yang terjadi di masa lalu. Ingatkah kamu saat dirimu sangat menyukai olahraga badminton? Atau futsal sehingga terlihat dirimu menjadi tomboy? Atau malah kamu yang ingin menjadi pemanah seperti pangeran Arjuna? Aku tahu itu. Dari wajah lugu dirimu serta mata yang bersinar sampai detik ini walau wajahmu menjadi dewasa dirimu tetap bersinar seperti halaman awal bak matahari.

📄️ Harapan

Aku ingat sangat dirimu sangat tertarik dengan antariksa beserta tata surya di atas sana. Itulah mengapa aku membuat halaman awalnya adalah tata surya kita, walau sampai Mars saja karena aku tidak pandai dalam melukis. Dalam gelap yang melingkupiku, terpendamlah harapku bahwa takdir akan mengantarkanku melewati batas bayangan yang menyelimutiku. Aku membayangkan sebuah perjalanan di mana aku melangkah keluar dari keheningan yang mengapit, menuju kepada sinar mentari yang bersinar gemilang.